Halaman

Jumat, 18 Oktober 2013

Cara menanam lengkeng dalam pot

Lengkeng (juga disebut kelengkeng, matakucing, atau longan, Dimocarpus longan, suku lerak-lerakan atau Sapindaceae) adalah tanaman buah-buahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara.
Pohon lengkeng dapat mencapai tinggi 40 m dan diameter batangnya
hingga sekitar 1 m.
Berdaun majemuk, dengan 2-4(-6) pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada bagian aksialnya. Tangkai daun 1-20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun bulat memanjang, panjang lk. 1-5 kali lebarnya, bervariasi 3-45 × 1,5-20 cm, mengertas sampai menjangat, dengan bulu-bulu kempa terutama di sebalah bawah di dekat pertulangan daun.

Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), 4-80 cm panjangnya, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai, panjang hingga 6 mm.
Buah bulat, coklat kekuningan, hampir gundul; licin, berbutir-butir, berbintil kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging buah (arilus) tipis berwarna putih dan agak bening. Pembungkus biji berwarna coklat kehitaman, mengkilat. Terkadang berbau agak keras.

Buah lengkeng sangat digemari oleh banyak orang karena rasanya yang manis dan juga memiliki aroma tertentu yang membuat semakin nikmat rasanya.  Daging buah lengkeng ada yang tebal ada juga yang tipis alias lebih besar biji.  Pohon lengkeng tergolong tidak terlalu tinggi namun memiliki daun yang lebat.  Buah dari tanaman ini biasanya berada diujung ranting.  (alhamdulillah hujan turun disela-sela saya menulis blog ini, kebetulan tadi pagi habis memangkas daun dan batang pohon stroberi yang kurang bagus dan terlihat kering, selain itu daun pohon jambu bol jamaica yang terserang hama juga saya pangkas, semoga dengan turunnya hujan ini menjadikan kedua pohon tersebut segar kembali.

Tanaman lengkeng yang cocok untuk tabulampot, menurut buku ini adalah jenis pohon lengkeng dataran rendah.  Jenis lengkeng dataran rendah adalah diamond river, pingpong, kristal, itoh, aroma duren, dan puang rai.  pemilihan bibit untuk tabulampot sebaiknya dipilih yang dikembang biakkan secara vegetatif seperti cangkok, okulasi dan sambung, dengan tujuan agar tanaman lebih cepat berbuah.

Langkah-langkah menanam lengkeng didalam pot adalah:
  1. Siapkan pot plastik berdiameter 45-50 cm.  pastikan ada beberapa lubang dibagian bawahnya
  2. Letakkan pecahan genting atau bata merah setebal 5 cm di dasar pot.  tujuannya agar dapat mengalirkan air siraman
  3. Masukkan campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir atau sekam mentah dengan perbandingan 1 : 2 : 1 hingga ketinggian setengah pot.  (maksudnya jika tanahnya 1 sekop, maka pupuk kandangnya 2 sekop dan pasir atau sekam mentahnya 1 sekop)
  4. Masukkan bibit pohon lengkeng tepat ditengah pot, lalu tambahkan kembali media tanam hingga mendekati bibir pot.
  5. Siram dengan air hingga air keluar dari dasar pot.  selanjutnya, letakkan tanaman lengkeng di tempat yang ternaungi atau teduh selama beberapa waktu.

Setelah tanaman lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah perawatan harian yang meliputi penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah.  Selain itu penggantian media tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan agar tanaman lengkeng tetap produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam yang baru.  Penggantian media tanam tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.

Agar Berbuah Lebat
  1. Memangkas 
  • Saat tajuk pertama muncul, disarankan untuk dipangkas agar buah yang dihasilkan bisa rindang alias tidak tinggi.
     2. Menyiram
  • Cara menyiram harus benar, karena volume media tanamnya tak banyak. Jadi, dua hari sekali harus disiram sampai airnya keluar meluber dari pot bagian bawah.
     3. Pupuk
  • Selalu gunakan pupuk kandang, agar hasilnya lebih baik dan pohon tumbuh subur. Untuk tabulampot, setiap 3 bulan sekali (minimal 6 bulan sekali) ambil separuh tanah yang jadi media tanamnya, masukkan pupuk kandang ke dalam pot dan tutup lagi dengan sedikit tanah. Siram dengan air sampai tanah benar-benar basah.
  • Cara ini akan membuat daun muda cepat tumbuh, sehingga cepat berbunga. Pupuk kimia seperti NPK boleh digunakan, tapi cukup sedikit saja, sebulan sekali. Penggunaan potasium klorat yang dikenal sebagai bahan peledak juga bisa digunakan untuk merangsang pertumbuhan bunga, walaupun lengkeng sebetulnya tetap bisa berbuah tanpa harus dirangsang. Penggunaan pupuk kimia justru membuat tanah jadi keras.
    

4. Perontokan
  • Umumnya, lengkeng pada pembuahan pertama dagingnya kurang tebal. Ketebalan daging baru bisa dilihat setelah lengkeng 2-3 kali berbuah. Agar mendapatkan buah yang maksimal, rontokkan bunga yang pertama kali muncul. Sehingga, cabang akan bertambah dan bunga akan makin banyak. Bila bunga kedua sudah muncul tapi cabang belum ada, bunga bisa kembali dirontokkan.
     5. Ganti Media
  • Masa produktif tabulampot lengkeng adalah usia 3 – 10 tahun. Agar tetap produktif selama masa itu, setidaknya setahun sekali ganti media tanamnya agar tidak keras, atau beri pupuk kandang.
     6. Cangkok
  • Tabulampot yang sudah tinggi dan besar bisa dicangkok untuk dijadikan beberapa tanaman baru. Sehingga cabang yang tumbuh tak akan besar, karena bagian atasnya sudah dipangkas dan pohon jadi rimbun. 

2 komentar:

  1. Apakah perontokan bunga pertama berlaku utk tanaman buah yg lain....misal jambu air.

    BalasHapus
  2. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    BalasHapus