Halaman

Rabu, 16 Oktober 2013

Cara menanam mentimun

Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.


Habitus mentimun berupa herba lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman semusim: setelah berbunga dan berbuah tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga jantan dan bunga hermafrodit (banci). Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya adalah bunga banci apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi untuk menghasilkan ukuran buah yang baik.

Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan. Semakin buah masak warna luar buah berubah menjadi hijau pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging buahnya perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga terang. Buah dipanen ketika masih setengah masak dan biji belum masak fisiologi. Buah yang masak biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya hitam.

Iklim
Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 - 26,7)°C dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1.000 - 1.200 mdpl.

Media Tanam

Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-7.

Pembibitan


Campurkan tanah gembur dan humus pupuk kandang matang perbandingan 7:3, diamkan 1 minggu. Setelah itu masukkan polybag atau pot. Rendam benih dengan larutan pupuk POC NASA dan air hangat (2cc/l) selama 30 mnt. Peram selama 12 jam dan jika benih sudah berkecambah pindahkan ke polybag atau pot. . Di bagian b awah polybag dan pot juga harus dilubangi sebagai pengatur saluran air. Bibit disiram 2 kali sehari.

Pemeliharaan 
 
Tanaman yang mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik. Bersihkan tanaman dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan (bisa dilakukan waktu pemupukan). Pasang par  para pada 5 hari setelah tanam sebagai tempat merambatnya tanaman. Lakukan pemangkasan daun jika terlalu lebat biasanya 3 minggu setelah tanam. Jangan lupa selalu menyiram secara rutin pada pagi dan sore hari, caranya di siram atau menggenangi pot atau polybag selama 15-30 menit. Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan. Nah setelah itu tinggal menunggu tanaman mentimun berbuah dan buahnya siap dikonsumsi. Biasanya buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar