Halaman

Rabu, 16 Oktober 2013

Menanam terung di pekarangan

Terung (Solanum melongena, di Pulau Jawa lebih dikenal sebagai terong) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.

Terung ialah terna yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40-150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. 


Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang ditanam.

Dari segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri memiliki banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung nikotin, sejenis alkaloid yang banyak dikandung tembakau.

Memahami Syarat Tumbuh
Pada dasarnya cara menanam terong sangat mudah. Namun agar hasilnya maksimal, Anda sebaiknya memperhatikan syarat tumbuhnya meskipun Anda hanya menanamnya dalam jumlah yang sedikit di pekarangan rumah Anda. Adapun syarat tumbuh tering antara lain:

  1. Menyukai dataran rendah hingga tinggi.
  2. Cocok di areal dengan suhu antara 22 sampai 30 derajat celcius.
  3. Sebaiknya ditanam di tanah yang lempung, subur, kaya humus dan sedikit berpasir.
  4. Penyinaran di pekarangan Anda haruslah cukup.
  5. Terong suka ditanam di awal musim kemarau.

Jika pekarangan Anda sempit, terong juga bisa ditanam di pot. Nah, bibir untuk menanam terong ini bisa Anda beli di toko bibit. Namun jika Anda hanya ingin menanam dalam skala kecil saja, gunakan biji pada terong yang Anda olah untuk disantap. Kumpulkan kemudian masukan ke dalam kain basah untuk diperam selama seharian penuh. Keesokan harinya, Anda sudah menjumoai biji terong tersebut berkecambah. Jika demikian, ambil bebijian tersebut dan semaikan di bedengan khusus. Gunakan pupuk organik agar lebih subur. Selama menyemaikan kecambah terung tersebut, janga lupa disiram pagi dan juga sore hari. Saat kecambah telah berusia 1 hingga 1,5 bulan, ia sudah siap dipindahkan ke titik tanam yang sebenarnya.
Waktu terbaik memindahkan bibit tering tersebut adalah di musim kemarau. Pilih bibit yang sehat tanpa cacat
apapun. Tanam di medium tanah dengan lubang sekitar 5 cm dengan menambahkan batang agar tanaman terong tubuh tegak. Selanjutnya, Anda tinggal melakukan langkah perawatan dan pemeliharaan agar terong tumbuh sehat dan berbuah lebat. Biasanya usia terong yang berbuah antara 3 sampai 4 bulan.
Cara menanam terong di pekarangan rumah ini cukup mudah bukan? Anda bisa melakukannya dan menjadikan pekarangan Anda sumber penghidupan. Jadi, Anda tak perlu lagi berbelanja terung. Hemat! Selamat berkebun ya.



1 komentar: