Halaman

Rabu, 16 Oktober 2013

Cara menanam melon dalam pot

Melon (Cucumis melo L.) merupakan nama buah sekaligus tanaman yang menghasilkannya, yang termasuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Buahnya biasanya dimakan segar sebagai buah meja atau diiris-iris sebagai campuran es buah. Bagian yang dimakan adalah daging buah (mesokarp). Teksturnya lunak, berwarna putih sampai merah, tergantung kultivarnya.


Melon adalah tanaman semusim yang tumbuh menjalar mirip tanaman ketimun. Tanaman melon dapat dirambatkan pada turus bambu atau dijalarkan seperti semangka. Dari ketiak daun tumbuh tunas – tunas baru dan apabila dibiarkan membentuk banyak cabang. 

 Alat Perlengkapan : 
  • Pot ukuran 37 cm x 40 cm 
  • Lahan untuk pertanaman melon 
  • Lanjaran dari bambu, Reng Kayu ukuran 2 x 4 cm 
  • Paku ukuran 2 – inch 
  • Tali Rapia, Slang plastik ½ inch 10 m 
  • Gunting dan pisau pemotong
Saprodi
Benih melon, Pupuk Kandang, Pupuk NPK, Urea, Kapur, Insektisida, Fungsisida, Herbisida

Budidaya dengan system pot menyesuaikan dengan kondisi lahan dan iklim saat itu, dengan pelaksanaan

Pengolahan Tanah
Media tanah untuk mengisi polybag terdiri dari tanah, pasir, abu sekam, pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1

Pesemaian
Bersamaan dengan mengisi polybag dilakukan penyemaian benih melon pada media pesemaian

Penanaman
Setelah pesemaian berumur sekitar 14 hari dilakukan penanaman pada polyabg, satu batang setiap pot, dengan jarak penempatan polybag 50cm x 75 cm.

Pemeliharaan
  • Pemasangan lanjaran dilakukan saat tanaman mulai merambat atau sekitar umur 5 – 8 hari setelah tanam, sambil diatur arah rambatannya
  • Pemangkasan, pemangkasn sangat penting dilakukan karena akan mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman, mengingat pertumbuhannya sangat cepat maka pemangkasan harus dilakukan setiap hari agar pertumbuhan cabang belum terlalu panjang. Cabang yang muncul dari ketiak daun pertama sampai daun kedelapan dipotong, dan dari daun kesembilan sampai daun ketigabelas cabang yang tumbuh dipelihara untuk pembuahan setelah daun ketigabelas tidak perlu lagi ada cabang yang dipelihara hingga daun ketujuh belas batang dipotong.
  • Pemupukan, pupuk dasar menggunakan pupuk Mutiara 15 gram/pot diberikan pada saat mengisi pot, pupuk susulan masing-masing 10 gr/ pot setiap setengah bulan sekali.
  • Seleksi buah, buah yang dipelihara maksimal dua biji setiap pohon diambil dari cabang ke 9 sampai cabang ke 13 untuk mendapatkan buah yang optimal
  • Penyiangan, dilakukan setiap setengah bulan sekali atau melihat kondisi lahan
  • Pengendalian OPT, hama yang menyerang diantaranya adalah kunang-kunang, ulat pucuk. Sedang penyakit yang menyerang adalah penyakit antraknosa dan karat daun. Pengendalian lebih banyak secara fisik mekanis dan untuk penyakit menggunakan fungsida Bion – M atau merk lain

Panen, melon mulai berbuah sejak umur 20 hari setelah tanam, buah yang sudah diseleksi dipelihara sampai umur sekitar 60 sudah siap panen, dengan ciri – ciri :
  • Untuk varieta Slyroket ciri buah setiap panen adalah net yang terbentuk pada kulit buah terlihat sudah rapat
  • Warna kulit buah mulai putih kekuningan
  • Warna kulit buah putih mulai kekuningan
  • Pada tangkai buah terbantuk cincin /lingkaran retak retak
  • Tercium aroma yang khas aroma melon.

1 komentar:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan asam humat untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus